BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Di
pasar adalah tempat
melakukan jual beli antara penjual dan
pembeli dengan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan
dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang
yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga
barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Dan dalam transaksi ada
uang sebagai bayaran atas pertukan barang dengan jasa.
Keputusan
yang diambil oleh para pembeli pada dasarnya dihubungkan dengan segi
keinginannya dalam pemenuhan kebutuhan.Dan hal tersebut merupakan upaya dalam
mencari suatu kepuasan.Dalam kegiatan pemasaran, pemahaman atas perilaku
pembelian konsumen merupakan hal yang dapat membantu dalam pengambilan
keputusan. Sebuah alasan mengapa orang membeli produk tertentu (Product
Buying motive) atau membeli pada penjual tertentu (Patronage Buying
Motive), ini merupakan faktor yang sangat penting bagi penjual dalam menentukan
program promosi yang efektif, desain produk, harga, saluran distribusi yang
efektif dan beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan. Motif yang
ada pada seseorang akan mewujudkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan
mencapai kepuasan. Sedangkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan
dipengaruhi oleh pandangan seseorang.Oleh karena itu perlulah mengetahui
mengapa konsumen bertingkah laku demikian.Dengan meninjau lebih jauh kita dapat
mengetahui bahwa sebenarnya tingkah laku konsumen itu dimulai dengan suatu
motivasi.
Tujuan
Mengetahui defenisi dari pasar, pemasaran, permintaan-penawaran, dan
segmentasi pemasaran.
Mengetahui fungsi dan manfaat dari pasar, pemasaran,
permintaan-penawaran, dan segmentasi pasar.
Mampu mengaplikasikan ilmu kewirausahaan dalam strategi berwirausahaa
dipasar.
Makalah ini bertujuan sebagai
salah satu tugas kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Pasar
A. Definisi Pasar
Secara harfiah Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli
barang dan jasa, ditandai dengan adanya transaksi.
Transaksi adalah kesepakatan dalam
kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang
diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan
tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Secara terminologis pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga
kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
B. Fungsi-Fungsi Pasar
Ø
Pasar sebagai Sarana
Distribusi
Berfungsi memperlancar proses
penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada
konsumen.
Ø
Pasar sebagai Pembentuk Harga
Di pasar penjual menawarkan
barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau
jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut, sehingga
terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan,
terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.
Ø Pasar sebagai Sarana Promosi
Artinya
pasar menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang/jasa
tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan
brosur, pameran, dan sebagainya.
C. Jenis-Jenis Pasar
1.
Menurut
dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu :
a)
Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman
barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh
pasar tradisional dan pasar swalayan.
b)
Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para
pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli
secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh
pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
2. Menurut Bentuk & Strukturnya
a.
Pasar
persaingan sempurna
Pasar persaingan
sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual
dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga
terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan
permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi
harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Ciri-Ciri Pasar Pesaingan Sempurna
·
Perusahaan
adalah price taker
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu
perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga
pasar.
·
Tiap
perusahaan mudah keluar atau masuk
·
Menghasilkan
barang homogeny
Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya.
·
Pembeli
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.
b.
Pasar
monopoli
Pasar monopoli (dari
bahasa Yunani: monos: satu ,
polein: menjual) Yaitu suatu bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar sehingga tidak
ada pihak lain yang menyainginya . Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Ciri-Ciri Pasar monopoli :
Ciri-Ciri Pasar monopoli :
·
Hanya
ada satu produsen yang menguasai penawaran.
·
Tidak
ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute).
·
Produsen
memiliki kekuatan menetukan harga.
·
Tidak
ada pengusaha lain yang memasuki pasar
c.
Pasar
monopolistis
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah
pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan
sempurna dan monopoli.
Ciri-Ciri Pasar monopolistis yaitu :
·
Terdapat
banyak penjual
·
Ruangnya Bersifat Berbeda Corak
Produk suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistiks
berbeda coraknya (differentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan
diantara produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.
Disamping perbedaan dalam bentuk fisik barang tersebut, terdapat pula
perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya, perbedaan dalam pelayanan purna jual,
perbedaan cara pembayarannya dan lain-lain. Sebagai akibat dari
perbedaan-perbedaan tersebut, maka barang yang diproduksi oleh
perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis bukanlah barang yang
bersifat pengganti sempurna(perfect substitute) terhadap barang yag diproduksi
oleh perusahaan lain. Barang tersebut hanya merupakan barang pengganti
yang dekat(close substitute).
·
Mempunyai
kekuasaan dalam mempengaruhi harga.
Berbeda dengan perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna, yang tidak mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi harga, perusahaan
dalam pasar persaingan monopolistis dapat mempengaruhi harga. Namun demikian
pengaruhnya relatif kecil kalau dibandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli.
Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistiks bersumber dari sifat
barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak atau
differentiated product. Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat
memilih, yaitu lebih barang dari sesuatu perusahaan tertentu dan kurang
menyukai barang yang dihasilkan oleh perusahaan lainnya.
·
Hambatan
Masuk kedalam Industri Relatif Mudah.
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kelitan. Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti di didalam pasar oligopoli dan monopoli. Tetapi unuk masuk kedalam industri/pasar tidaklah semudah seperti dalam pasar persaingan sempurna. Beberapa faktor menyebabkan hal tersebut adalah : Pertama ialah karena modal yang diperlukan adalah relatif besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Kedua ialah karena perusahaan tersebut harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia di pasar, dan mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan.
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kelitan. Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti di didalam pasar oligopoli dan monopoli. Tetapi unuk masuk kedalam industri/pasar tidaklah semudah seperti dalam pasar persaingan sempurna. Beberapa faktor menyebabkan hal tersebut adalah : Pertama ialah karena modal yang diperlukan adalah relatif besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Kedua ialah karena perusahaan tersebut harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia di pasar, dan mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan.
·
Persaingan Mempromosi Penjualan Sangat Aktif
Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar
dari perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistiks. Sesuatu perusahaan
mungkin menjual barangnya dengan harga relatif tinggi, tetapi masih dapat
menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu perusahaan lain, mungkin harga
barangnya rendah, tetapi tidak banyak menarik langganan. Keadaan seperti
disebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan, yaitu barang yang bersifat
berbeda corak.
d.
Pasar
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah
adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli :
·
Terdapat
banyak pembeli di pasar.
Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk
yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti
semen, Provider telefon selular, air minum, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
·
Hanya
ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
·
Umumnya
adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja
(konglomerasi).
·
Produk
yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya.
·
Adanya
hambatan bagi pesaing baru.
·
Adanya
saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
Yaitu adanya
tarik menarik pangsa pasar (Market share) untuk mendapatkan profit melalui
harga jual bersaing sehingga tidak ada keuntungan maksimum.
·
Advertensi
(periklanan) sangat penting dan intensif.
3.
Menurut
cara transaksinya :
# Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat
tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar
secar langsung.Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa
barang kebutuhan pokok.
#Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern
dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan
sendiri.Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat
modern lainnya.
4.
Menurut
jenis barangnya
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang
tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging
serta pasar loak.
5. Menurut Kelulasaan distribusi
·
Pasar
Lokal : pasar yang membeli
dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan.
·
Pasar
Daerah : Pasar Daerah
membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan.
·
Pasar
Nasional : pasar
yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan.
·
Pasar
Internasional : pasar
yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara.
6. Menurut waktu penyelenggaraannya
Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang
kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di
kota-kota.
Pasar Mingguan
Pasar
mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam
seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang
kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang
kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang
diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya
sewaktu-waktu (tidak tetap)
7.
Menurut barang yang diperjual belikan
Pasar Barang
Konsumsi
Pasar
barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung
dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan
beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan
lain sebagainya.
Pasar Barang
Produksi
Pasar
barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi.
Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin,
pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
2.Pengertian Permintaan
Dan Penawaran
Teori penawaran
dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand)
dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar,
antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk
menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting
untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta
interaksi para pembeli dan penjual. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya
faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan
dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
I.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu
sendiri.
- Harga sumber
produksi.
- Tingkat produksi.
- Ekspektasi/perkiraan.
Ø Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: “Bila harga naik, jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik. Sedangkan bila harga turun, jumlah barang yang di tawarkan juga akan turun”.
Hukum penawaran berbunyi: “Bila harga naik, jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik. Sedangkan bila harga turun, jumlah barang yang di tawarkan juga akan turun”.
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain
yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
II.
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau
jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga,
dan pada waktu tertentu.
Beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan :
- Harga barang itu
sendiri.
- Harga barang lain
yang berkaitan.
- Tingkat pendapatan.
- Selera konsumen.
- Ekspektasi/perkiraan.
Ø Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Dengan demikian hukum
permintaan berbunyi: “Bila harga naik, jumlah barang yang diminta akan turun.
Bila harga turun, jumlah barang yang diminta akan naik”.
Pada hukum permintaan
berlaku asumsi ceteris paribus , Artinya
hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga
tidak berubah (dianggap tetap).
III. Penentuan Harga Keseimbangan (ekuilibrium)
III. Penentuan Harga Keseimbangan (ekuilibrium)
Apabila
kepentingan pembeli dan penjual tersebut bertemu di pasar, maka yang terjadi
adalah negosiasi atau tawar menawar untuk mencapai kesepakatan harga. Jadi jika kesepakatan antara
penjual dan pembeli maka dengan kata lain titik ini menunjukkan harga pasar yang
disepakati, yang disebut juga dengan harga keseimbangan atau harga ekuilibrium.
3.Pengertian
Pemasaran
Definisi mengenai
pemasaran menurut para ahli:
a.
Menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah
sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
b.
Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
c.
Menurut
Philip Kotler
(Marketing)
Pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
d.
Menurut H. Nystrom
Pemasaran adalah suatu kegiatan
penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
e.
Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran sebagai sesuatu yang
meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang
yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
Ø FUNGSI-FUNGSI
PEMASARAN
1.
Fungsi Pertukaran
Dengan
pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik denganmenukar uang
dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter)untuk dipakai sendiri atau untuk
dijual kembali.
2.
Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi
fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen
mendekati kebutuhan konsumen dengan
banyak cara baik melalui darat, air, maupun udara.
Penyimpanan
produk mengedepankan
menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3.
Fungsi Perantara
Untuk
menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapatdilakukan
pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukarandengan distribusi fisik. Aktivitas
fungsi perantara antara lain seperti penguranganresiko, pembiayaan, pencarian
informasi serta standarisasi / penggolongan produk.
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan,
keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang
kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih
mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
C. Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai
tujuan – tujuan organisasi.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Konsep
pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang
dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang
pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk,
konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep
pemasaran global.
1. Konsep
produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi
dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan
distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak
mungkin.
2. Konsep
produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep
penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep
pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
5. Konsep
pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda
para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat.
6. Konsep
Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan
dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi
dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan
tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang
saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling
berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang
saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur
dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem
radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara
tepat.
Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem
pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu
keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara
anggota saluran
b. Sistem
pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem
ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem
pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem
ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen
digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a.
Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan
makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b.
Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c.
Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan
bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest)
dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran,
ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam
pemasaran yaitu :
1. Daur
hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi
persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian
kecil dari pasar.
3. Situasi
ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi
tinggi.
Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi
kebutuhan primer
Strategi-strategi
pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis
yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang
ada.
4.
Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring
pelanggan baru.
4. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik,
atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar
adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1.
Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam
penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar –
dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran
kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup,
pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status
pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap
1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis,
dan banyaknya langganan.
b. Tahap
2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan
pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa
syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat
Segmentasi Pasar
Karena
pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat
dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran
massal
Pemasaran
massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran
segmen
Pemasarn
segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.
c. Pemasaran
ceruk
Pemasaran
ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu
ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran
mikro
Praktek
penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau
lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.
4. Manfaat
Segmentasi Pasar
Sedangakan
manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk
memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap
respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya
secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya
tarik pemasarannya.
D. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah
dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang
akan datang.
Kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu
sendiri, antara lain:
1.Biaya produksi
akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang
ditetapkan.
3.Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika
sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa
4.Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa
Contoh kasus segmentasi pasar seperti Ford Company yang memproduksi mobil
mustang dan ditujukan pada orang-orang muda yang menginginkan mobil sport yang
tidak mahal. Tetapi ternyata mobil mustang lebih banyak dibeli oleh orang-orang
yang lebih dewasa.Pada akhirnya Ford menyadari bahwa sesungguhnya segmen mobil
mustang adalah bukan orang muda secara fisik tetapi muda secara psikologi.
Contoh
Kasus Segmentasi lainnya adalah SEGA,
sebuah perusahaan komputer mainan memiliki visi untuk menjaga kesetiaan segmen
pasarnya dengan selalu mengunggulkan teknologi terbarunya.SEGA memperluas
jangkauan pasarnya dengan meningkatkan citra produknya dan membidik segmen
generasi dewasa serta menawarkan permainan-permainan terbarunya pada semua
tingkat segmen.Segmen pasar SEGA adalah umur 10 – 18.Ketika produk SEGA
mencapai tahap kedewasaan dan menghadapi tantangan dari pesaingnya, keunggulan
teknologi dan variasi permainan ditingkatkan untuk mempertahankan kesetiaan
pelanggannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
·
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan
calon pembeli barang dan jasa.Di pasar antara penjual dan pembeli akan
melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli
·
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk
menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting
untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta
interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi
berbagai model dan teori ekonomi lainnysa. Model ini memperkirakan bahwa dalam
suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi
sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas
yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
·
Faktor
– faktor yang mempengaruhi Penawaran :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan(barang
pengganti atau pelengkap)
3. pendapatan
4. selera
5. jumlah penduduk
·
Faktor
– faktor yang mempengaruhi Penawaran :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. tekhnologi yang
digunakan
4. harga
input(ongkos produksi)
5. tujuan perusahaan
B.
saran
·
Dapat menerapkan konsep pemasaran dalam berwirausaha.
·
Setelah membaca makalah ini diharapkan mampu mengenali strategi
pemasaran dan pandai melihat peluang dipasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar