BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pemasaran (Inggris:Marketing)
adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam
memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya
akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun
juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih
dan mudah dibawa. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah
yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan
harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).
Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat
tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen
yang dituju.
Tujuan
Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah:
Ø
Untuk mengetahui strategi
pemasaran
Ø
Untuk mengetahui strategi produk
Ø
Untuk mengetahui strategi harga
Ø
Untuk mengetahui strategi tempat
dan distribusi
Ø
Untuk mengetahui strategi
penetapan h
BAB II
PEMBAHASAN
1. KONSEP
PEMASARAN
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
A. Manajemen
Pemasaran
Manajemen
pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler
dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan
pengawasan.
Jadi dapat
diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan,
penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar
sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
B. Macam-Macam Konsep Pemasaran
I. Konsep
Pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah
diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan
keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah
apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah
pelanggan, bukan produk anda.
4.
Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah
yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan
segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat
dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam
pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran
global.
1. Konsep produksi
Konsep
produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep
produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi
dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk
berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep
penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep
pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para
pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep
pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap.
tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang
terlibat dalam perusahaan.
2. STRATEGI
PEMASARAN
A. Pengertian Strategi
Pemasaran
Menutut Marwan
(1991 : 30), strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang
pemasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
Strategi pemasaran adalah pengambilan
keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi
pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi
persaingan.
Basu Swastha dan Irawan (2003 : 69), menjelaskan strategi
pemasaran dari setiap perusahaan sebagai suatu rencana keseluruhan untuk
mencapai tujuan. Penentuan strategi tersebut dapat dilakukan oleh manajer
pemasaran dengan membuat tiga macam keputusan yaitu :
1. Konsumen yang dituju (Target Consumen), yaitu individu-individu/ kelompok tertentu yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan.
1. Konsumen yang dituju (Target Consumen), yaitu individu-individu/ kelompok tertentu yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan.
2. Menentukan keinginan konsumen, yaitu mengumpulkan informasi dari
beberapa sumber untuk menentukan
keinginan konsumen.
3. Marketing Mix, merupakan variable-variabel (produk, harga, promosi, dan
distribusi) yang dipakai perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam
strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi
harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan
perusahaan di pasar
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B.
Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam
strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran
untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah
jumlah pemakai dan
2.
Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi
Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan
cara :
a.
Mempertahankan pelanggan misalnya:
1.
Memelihara kepuasan pelanggan;
2.
Menyederhanakan proses pembelian;
3.
Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring
pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil
posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil
posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih
jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1.
Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2.
Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3.
Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4.
Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
Berdasarkan interaksi lanjutan itu, maka pembentukan
strategi pemasaran memerlukan 3 keputusan sebagai berikut :
1. Dimana berkompetisi (Where to compete)
Hal ini memerlukan definisi pasar yang jelas (misalnya,
bersaing di seluruh pasar atau dalam satu atau lebih segmen).
2. Bagaimana berkompetisi (How to compete)
Hal ini memerlukan sebuah alat untuk bersaing (misalnya,
memperkenalkan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau menciptakan
posisi baru untuk produk yang sudah ada).
3. Kapan untuk terjun dalam kompetisi (When to compete)
Keputusan ini sangat diperlukan guna menentukan waktu
memasuki pasar secara langsung (misalnya, menjadi yang pertama di pasar atau
menunggu sampai permintaan utama didirikan). Tentunya sumber daya perusahaan
menjadi landasan utama dalam membuat keputusan yang tepat.
3. Strategi
Harga
Berikut ini merupakan berbagai
pilihan teknik / strategi penentuan harga :
A. Stretegi Penentuan Harga Pada
Produk Baru
1. Skimming Price
Strategi
skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru
diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia,
laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration Price / Harga
Penetrasi
Strategi
harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya
atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun
loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three
/ 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
B. Stretegi Penentuan Harga Yang
Mempengaruhi Psikologis Kons umen
1. Prestige Pricing / Harga
Prestis
Strategi
harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image
kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan
specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan
lain sebagainya.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi
harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga
yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira
produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp.
100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat
99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
3. Multiple-Unit Pricing / Harga
Rabat
Strategi
harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila
konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah
sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar
Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price Lining / Harga Lini
Strategi
harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini
produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk
konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada
konsumen bioskop 21 jenis premier.
5. Leader Pricing / Pemimpin
Harga
Strategi
harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar /
harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya
ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada
harga normal.
C. Stretegi Penentuan Harga
Diskon / Potongan Harga
Strategi
harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari
harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau
jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon
pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli
D. Stretegi Penentuan Harga
Kompetitif
1. Relative Pricing / Harga
Relatif
Strategi
harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan
tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
Strategi
harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun
jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga
sendiri.
Untuk bisa
memasarkan produk dengan baik, harus dimulai dari visi, misi, dan tujuan yang
jelas perusahaan ingin diarahkan ke mana. Visi, misi dan tujuan ini biasanya
harus dimulai dari manajemen, yang kemudian ditransfer kepada karyawan.
Selanjutnya,
perusahaan juga harus menganalisis berbagai faktor eksternal yang mungkin
berpengaruh dengan lembaganya.
Faktor-faktor eksternal tersebut yang pertama adalah
Lingkungan Makro. Lingkungan makro di sini terdiri dari sisi perkembangan
penduduk dengan segala sifat dan karakternya. Faktor lain dari lingkungan makro
adalah teknologi, di mana kita juga harus melihat berbagai perkembangan
teknologi yang mungkin bisa diterapkan di perusahaan kita.
Faktor berikutnya
dari lingkungan makro adalah aturan Pemerintah. Di Indonesia termasuk unik,
karena aturan pemerintah sering berubah dengan perubahan menteri.
Setelah lingkungan
makro, lingkungan eksternal lain yang perlu diperhatikan adalah peta industri
dan persaingan. Perusahaan perlu memetakan siapa pesaing-pesaing mereka, baik
yang berpotensi untuk bersaing langsung maupun tidak langsung. Pemetaan kondisi
ini akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan pesaing kita, sekaligus melihat
aspek mana yang bisa dijadikan sebagai keunggulan bersaing.
Proses Perencanaan Strategis Produk
Proses perencanaan
strategi produk meliputi beberap langkah, yaitu:
1.
Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan
terhadap lingkungan internal maupun eksternal. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan antara lain apakah perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang
ditawarkan oleh
lingkungan eksternalnya melalui sumber daya yang dimiliki, seberapa besar permintaan terhadap produk tertentu, dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.
lingkungan eksternalnya melalui sumber daya yang dimiliki, seberapa besar permintaan terhadap produk tertentu, dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.
2. Penentuan Tujuan Produk
Selain untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, produk yang dihasilkan perusahaan dimaksudkan pula untuk memenuhi
atau mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, perlu dipertimbangkan apakah
produk yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan
perusahaan.
3. Penentuan Sasaran Pasar
Perusahaan dapat berusaha
melayani pasar secara keseluruhan ataupun melakukan segmentasi. Denga demikian
alternatif yang dapat dipilih adalah produk standar, customized product, maupun
produk standar dengan modifikasi.
4. Penentuan Anggaran
Anggaran bisa bermanfaat sebagai
alat perencanaan, koordinasi sekaligus sebagai pengendalian.
5. Penetapan Strategi Produk
Dalam tahap ini,
alternatif-alternatif strategi prosuk dianalisis dan dinilai keunggulan dan
kelemahannya, kemudian dipilih yang paling baik dan layak untuk kemudian
diterapkan.
6. Evaluasi Pelaksanaan Strategi
Langkah yang terakhir adalah
evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan rencana yang telah disusun.
Harga
Terendah
Memiliki harga terendah bukan
merupakan posisi yang kuat untuk usaha kecil. Pesaing yang lebih besar dengan
modal dan kemampuan untuk memiliki biaya operasi yang lebih rendah akan
menghancurkan semua usaha kecil yang mencoba untuk bersaing di harga saja.
Menghindari strategi harga rendah dimulai dengan melihat permintaan di pasar
dengan memeriksa tiga faktor:
1. Analisis Kompetitif
Jangan hanya melihat harga
pesaing. Lihatlah seluruh paket yang mereka tawarkan. Apakah mereka melayani konsumen yang sadar
harga atau kelompok yang makmur? Apa nilai tambah layanan jika ada?
2. Ceiling Price
3. Elastisitas Harga
Jika permintaan untuk produk atau
jasa kurang elastis, maka dapat memiliki ancang- ancang yang lebih tinggi pada
harga. Permintaan elastis rendah tergantung pada pesaing yang terbatas,
persepsi pembeli kualitas, dan konsumen tidak terbiasa untuk mencari harga
terendah dalam industri.
Setelah memahami struktur
permintaan dalam industri, meninjau biaya dan tujuan keuntungan sebagaimana
diatur dalam rencana bisnis atau keuangan. Strategi harga rendah yang
terbaik adalah dihindari dengan usaha kecil tetapi ada kondisi seperti perang
harga yang dapat menyeret perusahaan ke dalam perang harga terendah.
4. Strategi
Tempat dan distribusi
Teknik Strategi Distribusi Eceran
Untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibutuhkan strategi distribusi yang
tepat untuk menyalurkan barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen.
Berikut ini adalah metode distribusi yang dapat dipilih oleh suatu perusahaan
bisnis untuk memaksimalkan laba.
1. Strategi
Distribusi Intensif
Distribusi
intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada
banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini
sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari
yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti
sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
2. Strategi
Distribusi Selektif
Distribusi
selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau
jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau
pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan
terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan
strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk
elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain
sebagainya.
3. Strategi
Distribusi Eksklusif
Distribusi
eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua
distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang
ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas
dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi
ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba,
produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket,
hipermarket, dan lain-lain.
5. Strategi
Promosi
18 strategi promosi cerdas, bahkan nyaris tanpa biaya sedikitpun.
1. Menyusun
daftar rencana promosi
Pertama, susunlah rencana promosi
untuk menarik konsumen, mulai dari tujuan promosi, target pasar,
nilai lebih produk yang akan ditawarkan, besaran anggaran dana yang digunakan,
serta buatlah daftar kegiatan promosi untuk mengenalkan produk Anda kepada
konsumen.
2. Tentukan
konsep promosi sebelum memulai usaha
Sebelum memulai usaha, cari tahu
mengenai besarnya minat konsumen untuk menggunakan atau membeli produk Anda.
Selanjutnya tentukan konsep promosi yang diinginkan, bila perlu tambahkan logo
atau slogan khusus pada produk agar konsumen ingat dengan produk maupun bisnis
Anda.
3. Pilih
sasaran pasar yang tepat
Jika anggaran terbatas, sebaiknya
fokuskan target pasar produk Anda kepada suatu komunitas atau kelompok tertentu
yang memiliki kebutuhan sesuai dengan produk Anda. Bila produk Anda sudah
tersebar dan dikenal masyarakat, Anda dapat memperluas sasaran pasar.
4. Fokus
kepada pelanggan
Bantu konsumen untuk
menyelesaikan masalah mereka, jadi yakinkan pelanggan dengan memberikan
informasi bagaimana produk Anda bermanfaat untuk mereka.
5. Penuhi
permintaan pelanggan
Konsumen merupakan orang yang
paling tahu kebutuhan apa yang mereka inginkan, oleh karena itu dengarkan
permintaan mereka dan penuhi dengan menciptakan produk yang diinginkan
konsumen. Agar produk yang Anda ciptakan sesuai dengan permintaan konsumen saat
ini.
6. Berikan
informasi gratis
Berikan informasi gratis yang
berhubungan dengan produk Anda, misalnya dengan memberikan brosur, surat, atau
menyajikan website yang memberikan informasi gratis dengan berita up to date,
bila perlu kirimkan sms untuk menginformasikan promosi terbaru dari produk
Anda.
7. Gunakanan
online marketing
Promosi bisa dilakukan dengan
mengirimkan email kepada para pelanggan sebagai bentuk berkomunikasi.
Bisa juga dengan membuat grup melalui facebook atau twitter, sehingga konsumen
mengetahui informasi produk Anda melalui internet, yang dapat menjangkau
konsumen lokal maupun internasional.
8. Manfaatkan
relasi media
Usahakan agar bisnis Anda dimuat
dimedia massa atau elektronik, sehingga informasi bisnis tersebut dapat
tersebar luas dengan gratis. Terutama bagi usaha kecil menengah, banyak media
yang ingin meliputnya. Perluas jaringan Anda dengan mencari relasi media yang
bisa diajak kerjasama untuk mempromosikan bisnis Anda.
9. Masuklah
ke dalam komunitas
Media komunitas menjadi pilihan
tepat bagi usaha kecil dan menengah yang memiliki dana terbatas, untuk
mempromosikan produknya. Jika Anda menjual pada komunitas yang sering Anda
ikuti, maka tidak diperlukan lagi biaya iklan.
10. Memasang
papan iklan
Papan iklan di lokasi strategis,
merupakan alat promosi yang bagus. Karena mudah dilihat dan dibaca orang yang
melewati lokasi tersebut.
11. Lakukan
hal kecil yang berdampak besar
Hal kecil seperti memberi
senyuman, salam, kamar mandi yang bersih, mengangkat telepon pada dering
ketiga, kartu nama yang menarik, serta kebersihan lokasi usaha Anda ternyata
mempengaruhi image konsumen terhadap bisnis dan produk yang Anda tawarkan.
12. Berikan
hadiah untuk konsumen
Tidak perlu hadiah mahal, hadiah
seperti pengiriman gratis, atau softdrink gratis, ternyata menjadi daya tarik
tersendiri bagi para konsumen yang menggunakan produk Anda. Sehingga mereka
tidak segan untuk kembali menggunakan produk Anda.
13. Gunakan
strategi word of mouth
Promosi paling efektif adalah
pemasaran melalui mulut ke mulut. Dengan memberikan informasi yang mengena pada
konsumen, mereka akan meneruskan informasi tersebut kepada orang lain. Sehingga
informasi produk Anda tersebar di kalangan masyarakat.
14. Hindari
meniru produk ternama
Hindari pengunaan strategi
promosi yang sudah sering digunakan untuk produk lainnya. Usahakan cari
strategi yang belum pernah digunakan dan memicu rasa penasaran konsumen untuk
membeli produk tersebut.
15. Jangan
menganggap pesaing sebagai musuh
Selain memberikan dampak negatif,
bersaing dengan competitor hanya akan menghabiskan banyak biaya dan hanya akan
menjadi persaingan harga . Sehingga konsumen akan berpindah ke produk lain yang
harganya stabil.
16. Promosi silang
(Cross-promote)
Masukan promosi produk terbaru
Anda yang siap dilaunching, pada setiap kegiatan promosi yang Anda lakukan.
Sehingga dalam satu kali kegiatan promosi, bisa menginformasikan produk yang
Anda miliki semaksimal mungkin.
17. Iklan
alternatif akhir
Iklan bukan strategi pokok dalam
pemasaran, karena biasanya memakan banyak biaya. Bila dana terbatas, usahakan
untuk memilih tempat iklan yang tepat pada sasaran Anda. Agar biaya yang dikeluarkan
tidak terbuang sia-sia.
18. Menunggu
hasil
Yang terakhir sabar menunggu
hasil, karena penjualan merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Jadi tidak bisa
langsung memberikan hasil saat promosi berlangsung, hasilnya baru terlihat
setelah promosi selesai. Beri waktu bagi konsumen untuk menilai produk Anda,
dan biarkan waktu yang bekerja untuk menjualkan produk Anda.
6. Negoisasi
Negosiasi adalah
sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat berusaha untuk
saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.[1] Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah
suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.[2]
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi
kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi.[3]Termasuk di
dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau
memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.
Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christopher Columbus meyakinkan Ratu
Elizabeth untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang memakan banyak
biaya atau sengketa Pulau Sipadan-Ligitan - pulau
yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara Indonesia dengan Malaysia
a. Negosiasi dan lobi
Dalam advokasi terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal. Bentuk
formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi. Proses lobi tidak terikat oleh waktu
dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu
panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat.[6]
b. Kemampuan-kemampuan dasar bernegosiasi
Faktor yang
paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang menginformasikan bahwa
masing-masing pihak yang terlibat.[7] Ini adalah
kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat ini
menjadi dasar setiap negosiasi.[7] Kunci untuk
mengembangkan filsafat supaya "semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan
setiap aspek negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator.[7]
c. Keterampilan - keterampilan dasar
- Ketajaman
pikiran / kelihaian
- Sabar
- Kemampuan
beradaptasi
- Daya tahan
- Kemampuan
bersosialisasi
- Konsentrasi
- Kemampuan
berartikulasi
- Memiliki
selera humor
d. Taktik - taktik umum digunakan
Taktik
memiliki beberapa tujuan. Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan
sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan. Taktik juga dapat menguraikan kemandekan. Dan, dapat
membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongona negosiator. Berikut
ini, sembilan strategi negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari :
- Mengeryit ( The
Wince )
Taktik ini
dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif
terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi
yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
- Berdiam ( The
Silence )
Jika Anda
tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan
Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda.
Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air
Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk
mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan
merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
- Ikan Haring
Merah ( Red Herring )
Istilah ini
diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting
Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui
jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan
kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis"
atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama
bahasan.
- Kelakuan
Menghina ( Outrageous Behaviour )
Segala
bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima
oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak
manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa
menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan
dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk
menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.
- Yang Tertulis
( The Written Word )
Adalah
persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat.
Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu
dan sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
- Pertukaran ( The
Trade-off )
Taktik ini
digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai
semua pihak setuju dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk
kompromi.
- Ultimatum ( The
Ultimatum )
Penggunaan
ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam
negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda
merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
- Berjalan
Keluar ( Walking Out )
Pada
beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk
memberikan tekanan pada pihak lain.
- Kemampuan
untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No"
)
Sebuah
taktik memepang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan
cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari
taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung,
diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.
Taknik-teknik Bernegosiasi
Negosiasi adalah sebuah kemampuan yang sangat penting, baik
untuk kehidupan pribadi maupun bisnis.
Semua orang sebenarnya bisa menjadi negosiator ulung. Yang
perlukan hanyalah kemampuan untuk mengetahui: kapan sebuah situasi siap untuk
dinegosiasikan, siapa dari pihak lawan yang punya kekuasaan untuk mengambil
keputusan, dan tahu teknik-teknik negosiasi.
Berikut ini taktik-taktik negosiasi yang akan membuat anda menjadi seorang negosiator yang efektif :
Berikut ini taktik-taktik negosiasi yang akan membuat anda menjadi seorang negosiator yang efektif :
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemasaran (Inggris:Marketing)
adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam
memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya
akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun
juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih
dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai
dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah
dibawa.
Proses dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai
dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang
(place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang
pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat
tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen
yang dituju.
Saran
F Dengan makalah ini penjual dapat
memasarkan produk nya dengan teori-teori pemasaran yang telah kami uraikan di
atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar